Description:
Kampung kami di tengah-tengah kota Bogor. Di sekeliling kami adalah komunitas asli Sunda yang kebanyakan memang penduduk setempat. Pada masa ibundaku masih ada, sering kali ibundaku yang asli Jawa Tengah bertandang ke rumah tetangga-tetangga kami, dan mengintip apa yang ada di balik tudung saji tetangga. Sehari-hari mereka lebih banyak mengonsumsi sayur, dengan tambahan protein ikan air tawar, ikan asin, oncom atau tahu -sebab tempe tidak begitu populer di kalangan mereka-, dan juga ayam serta daging-dagingan. Cita rasa hidangan mereka, menruut ibundaku sangat segar, tidak bersantan, cenderung asin-masam sehingga ibunda pun kerap menirunya di dapur keluarga kami. Seingatku ada beberapa yang sering dimasak ibu, antara lain adalah :
Ingredients:
ANGEUN HASEUM (SAYUR ASAM)
BAHAN-BAHAN (aslinya, kalau tidak ada bisa disesuaikan dengan apa yang ada di tempat anda) : Kacang panjang, labu siam (waluh jipang, gambas=Sunda Bogor), nangka muda, daun tangkil (daun melinjo), tangkil, dan jagung muda. (Jika di luar negeri saya biasa menggantinya dengan buncis, wotel, daun kale, nagka muda kalengan, turnip yang di Jerman dinamakan Kohlrabi, bisa sekalian dimasak dengan daunnya yang biasa dibuang oleh penjualnya, kacang tanah).
BUMBU : Bawang merah dan bawang putih diiris halus, cabe hijau dan cabe merah beberapa buah dipotong-potong sebuku jari, lengkuas seiris dipukul pipih, daun salam, air asam Jawa, gula pasir dan garam.
Directions:
CARA MEMASAK : Rebus air hingga mendidih, masukkan bumbu-bumbu, didihkan lagi. Kemudian masukkan sayur-mayur dari yang terkeras dulu. Setelah itu baru baru masukkan air asam yang telah disaring, gula pasir dan garamnya. Rasanya akan segar, asam-manis tapi kuahnya bening.
ini kesukaan ibu di anyer ... kalau masak sayur asem, bening ... tapi kadang bikin juga yang butek kuahnya kalau ada permintaan
BalasHapusSuamiku paling sukaaaaa banget, anehnya in sayur semakin di besokin semakin enak aja, bunda, tapi bun... di sana ga ada gula jawa ya...? hiks.. kurang sedap dong
BalasHapusBetul, sama seperti lodeh. Semakin nginep semakin enak. Gula Jawa nggak ada, tapi ada gula palem. Harganya selangit pula! Nyaah ah teh.....
BalasHapusIbumu tuh yang saudaraku bukan sih? Apa bapakmu yang saudaraku nak Siti? Yang butek itu bumbunya diuleg, dikasih kemiri. Tapi di Bogor biasanya orang bikinnya bening begini.
BalasHapussayur asem + pindang...yummy.. :D
BalasHapuswah ini makanya siang2 pas panas terik, nasinya anget lalapnya ikan asin bakar hua ha ha ha,,, ngiler doang yg disini,,
BalasHapus