Melewati bentangan waktu
Aku terbujur kaku
Karena kendala rindu
Asyik menyeru-nyeru
Terburailah jiwa
Di cerana masa
Menguraikan cinta
yang jadi selaksa duka
dentang-dentang durjana
Penggalan hidup
yang kaya dusta
Di album cerita
Iman tanpa makna
Telah berlalu
begitu saja
Ingin kuberlari
Untuk menyudahi
Rangkaian-rangkaian hidup
Lalu hendak kututup
pendar-pendar hariku
Biar waktuku
Bertaut ampunan
Ketika kelak kusampai
di ribaan
Tuhanku yang Agung.
*dituliskan di bogor, lima agustus duaribu sepuluh*