Di pelataran pekuburan
Para pelayat beriring satu satu
Menerjangi kerikil berserak di tanah basah
Diam dalam ketiadaberdayaan
Di pelataran pekuburan
Kususuri perjalanan yang telah lewat
Seraya menghitung bila saatnya
Aku tiba di tanah peristirahatan
Hari kemudian yang abadi
Bersama kekasih, kekal selamanya
puisi yg bagus,apa ini nyata?atau hanya cerita?
BalasHapusPuisi ini terinspirasi pemakaman seseorang, saya jadi ingat bahwa suatu hari saya juga akan mati, gitu mbak Eni
BalasHapus