Powered By Blogger

Rabu, 30 Januari 2008

PEKUBURAN

Di pelataran pekuburan

Para pelayat beriring satu satu

Menerjangi kerikil berserak di tanah basah

Diam dalam ketiadaberdayaan

 

Di pelataran pekuburan

Kususuri perjalanan yang telah lewat

Seraya menghitung bila saatnya

Aku tiba di tanah peristirahatan

Hari kemudian yang abadi

Bersama kekasih, kekal selamanya

2 komentar:

  1. puisi yg bagus,apa ini nyata?atau hanya cerita?

    BalasHapus
  2. Puisi ini terinspirasi pemakaman seseorang, saya jadi ingat bahwa suatu hari saya juga akan mati, gitu mbak Eni

    BalasHapus

Pita Pink