Powered By Blogger

Rabu, 30 Januari 2008

ELEGI BAGI SANG GURU

Keluh yang bernama pedih itu kini datang satu-satu

Dan bara api pun redup

Cintaku hilang menuju sangkarnya yang dulu

 

Di batas senja ini

Kau ukir namamu wangi

Tinggalkan aku

Yang masih menyusuri jalanku

Yang panjang tak berbatas

Sendiri

 

Guruku,

Peluk aku untuk yang terakhir kali

Biarkan aku mencumbui candamu yang hangat

Agar perjuangan kita tak hanya tinggal sia-sia

Berteman kebijakanmu yang lekat di sini

Menegakkan kebenaran yang pelu ada

untuk mengisi kehidpan kita

Sebulat tekad

Yang lekat pada hayat

 

-ad-

Wien, sembilan belas april sembilan tiga

Kepada mentorku SN dan NS

 

2 komentar:

  1. Bukan, ini saya buat waktu perpisahan dengan boss saya di Dharma Wanita yang suaminya masuk pensiun.

    BalasHapus

Pita Pink