Powered By Blogger

Senin, 01 April 2013

SERENADA DALAM LEMBAH BIRU (40)

Saya terbangun membawa perasaan aneh ketika berhadapan dengan cermin di dekat pembaringan saya. Ada semilir angin yang terasa menimpa bulu kuduk saya. Lalu tak tersua juraian rambut yang biasanya saya sibakkan dengan tangan, kemudian saya sisiri dan diikat sebelum mengambil air sembahyang.

Wajah saya sudah berbeda! Kepala saya kini menjelma jadi bentuk lelaki dengan ciri yang sedikit lebih manis. Ya, saya perempuan yang memangkas rambut tidak mengikuti ajaran agama, sebab saya terpaksa harus menyelamatkan rambut yang mulai gugur oleh dahsyatnya obat kemoterapi yang saya terima untuk menyerang sel-sel ganas di payudara saya.

Tapi apa pun adanya saya bersyukur, sebab di bantal saya kini tak lagi ada rambut-rambut yang terserak. Saya telah menyelamatkannya sebagai mahkota di atas kepala saya.

Rambut ini sebetulnya bukan mode baru untuk saya. Ketika kecil dulu saya selalu berambut pendek. Ayah saya sendirilah yang sering memotong rambut saya. Dengan menggunakan teras rumah di bagian samping dekat kamar tidur saya, ayah akan menelungkupkan tempurung kelapa yang dibelah dua difungsikan sebagai "cetakan" di kepala saya. Hasilnya tentu saja lucu sekali, karena kepala saya akan jadi seperti wajah lelaki. Tapi dulu saya tidak merasa malu, sebab saya kan belum mengerti seperti apa seharusnya potongan rambut perempuan. 

Ketika duduk di bangku kelas 4 SD mulailah saya berkenalan dengan salon kecantikan. Di sana rambut saya akan dipotong baik-baik selayaknya potongan rambut perempuan. Bahkan suatu saat saking pandainya kapster pemotong rambut saya, tiba-tiba tekstur rambut saya berubah menjadi ikal bergelombang seperti rambut boneka kesayangan saya waktu itu. Dan ini terbawa hingga sekarang. Padahal waktu itu rasanya saya merasa janggal, malu takut dikata-katai orang sebagai gadis pesolek yang merelakan rambutnya dikeriting yang di masa itu diistilahkan sebagai "dikreul".


Dengan potongan rambut gaya lelaki saya akan kelihatan lebih segar. Sekaligus sekarang lebih gemuk. Rasanya pipi saya bulat sekali, belum lagi leher saya bagaikan kain batik diwiru. Tapi saya tetap harus tampil penuh percaya diri. Tak mengapa menjadi seperti itu, yang penting saya bisa sehat kembali. Dan ada tips dari teman saya yang dokter di RS Dharmais, bahwasannya untuk menunjang lebatnya pertumbuhan rambut kelak plus tenti saja kuatnya akar rambut saya disarankan mengonsumsi sari kacang hijau. Ternyata kalau dipikir-pikir persis ibu menyusui. Dulu selalu ditekankan selama hamil dan menyusui harus minum sari kacang hijau supaya produksi air susu menjadi prima dan lancar. Ah, kalau begitu hormon perempuan cocoknya dirangsang dengan kacang hijau, begitu pikiran bodoh saya.

***

Hari ini saya tidak melakukan apa-apa. Rasanya tubuh saya kehilangan daya untuk bergerak. Jadi seperti biasa saya hanya mencuci dengan mesin cuci, setelah itu beristirahat penuh. Bahkan saya membaringkan diri dengan nyaman di atas kasur ketika anak-anak saya sibuk merencanakan persiapan pelaksanaan kemoterapi saya yang kedua. Menurut pesan perawat di RS, hari ini kami diharuskan mengurus pembaruan SKTM sehingga hari Rabu selambat-lambatnya dokter ahli penyakit dalam sudah bisa memeriksa kesiapan tubuh saya untuk kemoterapi. Banyak yang harus diperhatikan. Tidak saja kadar kimia darah, tetapi juga tekanan darah dan irama jantung juga. 

Sayang karena baru pengalaman yang kedua anak saya gagal mendapatkannya pada hari ini. Sebab ternyata pengurusan pembaruan SKTM harus kembali mengulang dari proses awal yaitu pengajuan permohonan kepada Ketua RT dan RW di tempat tinggal kami, yang dilakukan dengan berkirim surat. Selanjutnya akan diserahkan kepada Kelurahan disertai data kependudukan baik asli maupun fotokopiannya, berupa KTP dan KK serta surat diagnosa dokter dan perintah kemoterapinya. Lurah desa lah yang akan meneliti layak tidaknya permohonan, baru kemudian jika dianggap layak akan dikeluarkan sehelai SKTM yang kemudian harus dimintakan surat pengantar dari Kepala Puskesmas desa untuk diserahkan kepada Pejabat di Dinas Kesehatan Kota setelah mendapat pengesahan dari Camat.

Tapi hari ini juga persetujuan pengajuan dari Ketua RT dan RW sudah di tangan kami, tinggal melanjutkan besok pagi. Untung ada kedua anak saya di rumah, sebab si kakak mengundurkan diri dari pekerjaannya yang sangat menyita waktu dan tak sebanding dengan apa yang diperolehnya, agar dia bisa berkonsentrasi merevisi skripsinya yang selama ini tertunda disebabkan kepergian dosen pembimbingnya menempuh pendidikan lanjutan di luar negeri. Sesuatu hikmah tersembunyi di baliknya. Dia pun jadi punya waktu lebih banyak untuk merawat saya. Semoga Allah meridhai semua usahanya, itu lah doa saya untuk anak sebaik dirinya. Saya yakin, pasti ada pekerjaan lain yang sengaja disimpankan Allah untuknya yang memberikan kepuasan lebih baik dibandingkan pekerjaan yang ditinggalkannya ini.

Langit yang berbintang tak bisa saya nikmati malam ini. Sebab saya merasa letih dan hanya ingin berada di dalam rumah saja. Setidak-tidaknya duduk di muka layar komputer pribadi saya mengetikkan semua pengalaman ini selain tentu saja tiduran. Ya, bagi penderita penyakit serius yang mematikan seperti ini, selain beristirahat dan memelihara ketenangan batin, merekam semua perjalanan penyakitnya amatlah penting. Tidak untuk dirinya sendiri, tetapi untuk banyak orang yang juga menderita penyakit serupa serta tentu saja bagi keluarga saya setelah kelak saya tak lagi bersama mereka karena merasakan nikmatnya hidup di Taman Firdaus yang abadi. Entah kapan waktunya. Tapi saya tak berharap dalam waktu dekat. Saya masih ingin bisa banyak berbagi semangat dengan banyak orang. Insya Allah.

(Bersambung)

28 komentar:

  1. Cantiiik......jadi kelihatan seger semriwiing.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lha iya kan peremppuan, mosk iyo nggantheng sih? :-D

      Hapus
  2. bun bener lho potongan rambut ini bikin bunda kelihatan lebih segar dan modis :)

    btw disebelah kanan kompi enak tuh kelihatannya bun, apakah itu? ;)

    bun rasanya SKTM itu baru kemarin bunda dapat kog udah harus diperpanjang lagi ya? berapa lamakah berlakunya? untung aja ada si kk ya. pahala utk si kk ya bun. mudah2an revisi skripsinya lancar2, amin yra.

    dan pahala utk bunda yg walau harus berjuang tetap semangat utk berbagi ceritanya...

    semangat terus bunda...

    salam dan doa dari jauh...
    /kayka

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya begitulah kak. Itu yang saya minum juice buah naga merah campur markisa, campur strawberry. Buah naganya kiriman itu mbak Ika yang di atas itu lho.

      SKTM berlakunya cuma sebulan. Jadi tiap mau berobat harus diurus lagi perpanjangannya.

      Terima kasih doanya, salam hangat juga dari Indonesia.

      Hapus
  3. ya ampun singkat sekali ya bun? mana prosedurnya panjang pula...

    semoga urusan suratnya bisa beres sebelum jadwal pemeriksaan bunda hari rabu ya, amin yra.

    salam
    /kayka

    BalasHapus
    Balasan
    1. Insya Allah selesai sih kak, karena urusannya mudah asal semua persyaratannya dibawa berikut fotokopiannya. Begitulah kalau jadi orang nggak punya di sini.

      Hapus
  4. Ibu mau model rambut seperti apapun tetap cantik dan anggun,
    O itu jus buah naga ya Bu, bicara soal jus buah, saya baru baca sharing dari teman FB seperti ini bu

    MINUM AIR ES SETELAH MAKAN = KANKER!!

    Air dingin akan membuat makanan yang berminyak menjadi solid (beku)!.
    BANTU SHARE PADA TEMAN

    JANGAN ABAIKAN, TOLONG DI BACA:

    Anda dapat menyelamatkan nyawa seseorang dengan share ini.

    Air Liur+Buah = Obat Cancer"

    Dr. Stephen memperlakukan pasien sakit Cancer dgn cara yg "un-ortodoks" & banyak pasien Sembuh!

    Ia percaya pd penyembuhan alami dlm tubuh terhadap penyakit.

    Obat utk Cancer sdh ditemukan!

    Anda percaya?

    Saya berdukacita bagi pasien cancer yg meninggal di bwh perawatan konvensional.

    Pasien cancer tdk seharusnya mati !

    Menurut DR. Shu, 3 generasi Sinshe di Taiwan:

    Makan buah segar dan caranya!

    Ini sangat informatif!
    Umumnya makan buah berarti membeli buah, cuci, memotongnya & masukkan ke dalam mulut kita?

    Tapi tidak semudah yg kita pikirkan! Pengetahuan penting bagaimana & kapan harus makan buah.

    Cara yg tepat makan buah;

    + TIDAK MAKAN BUAH-BUAHAN.

    SETELAH ANDA MAKAN.

    + BUAH HARUS DIMAKAN PD SAAT PERUT KOSONG.

    BUAH ADALAH MAKANAN PALING PENTING!

    BAHAYA! Buah bercampur dgn makanan lain akan membusuk & menghasilkan gas sehingga lambung akan kembung!

    Menurut penelitian Dr Herbert Shelton;

    Jika Anda telah menguasai cara yg benar makan buah2an,

    Anda memiliki;

    umur panjang,

    selalu sehat,

    Penuh energi,

    tubuh dan pikiran jadi nyaman & berat badan normal.

    Makan buah yg utuh segar dan bersih (Bukan buah/Juice kemasan kaleng/botol Plastik) lebih baik dari pada minum jus.

    Tapi jika terpaksa minum jus, maka minumlah seteguk demi seteguk secara perlahan, karena Anda harus membiarkannya bercampur degan air liur Anda sebelum menelannya.

    MINUM AIR ES SETELAH MAKAN = KANKER!!

    Air dingin akan membuat makanan yang berminyak menjadi solid (beku)!.

    Hal ini akan menghambat proses pencernaan.

    Ketika 'lumpur' tsb bereaksi dgn asam, maka akan jadi lemak bertoksin(Racun) & berbaris di dalam usus dan terserap dng sangat cepat! Sehingga menyebabkan Cancer!

    Cara Terbaik adalah;

    * Minum air hangat setelah makan
    * Makan buah segar saat perut kosong.

    (Buah + Air Liur Manusia = Obat Cancer).

    Mohon maaf, mungkin Ibu jauh lebih tahu, tp mungkin ini bisa ada manaatnya utk yg singgah disini jg Bu.

    Keep fighting and writing Ibuku sayang ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah ini dia informasi informatif yang memperkaya wawasan pengetahuan saya yang baru saja terbuka soal manfaat buah bagi kesehatan. Terima kasih ya neng atas sharingnya di sini. Tentu banyak orang yang senang untuk memanfaatkannya. Sayang ibunda keburu nggak ada sebelum kita tahu manfaat buah untuk menghambat sel cancer nih. Semoga Allah memanjakan ibunda di JannahNya deh. Alfatihah, kita kirimkan doa terbaik buat mengiringi kehidupan baru beliau sekarang.

      Insya Allah saya akan terus nulis walau tulisan itu seringkali diisi dengan pengalaman pahit. Terima kasih juga ya sudah baca-baca diary saya.

      Hapus
  5. huuuaaa bunda julie, semangat teruss ya...
    semoga urusan surat mnyuratnya lekas selesai...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pasti lah, kasihan sama anak-anak saya. Saya aminkan doanya ya, terima kasih, semoga neng Ayu juga senantiasa dimudahkan dalam segala hal terutama merawat dan membesarkan si kecil.

      Hapus
  6. tetap semangat ya mbak, saya merekomendasikan salah satu obat herbal untuk kanker yang memiliki cara kerja berbeda dengan kemo; hanya mereduksi sel kanker secara selektif tanpa membahayakan sel sehat. semoga lekas sembuh :)

    http://www.senaherbal.com/ace-maxs/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Insya Allah jeng Elsa, terima kasih infonya. Terima kasih juga sudah mampir di tempat saya.

      Hapus
  7. *peluk*
    cantik koq bunda, segeran keliatannya ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Peluk cium balik. Hahahaha........... bisa'an aja deh. Tapi iya banyak yang bilang begitu. Kata yang lihat sesungguhnya malah jadi kelihatan muda'an gyahahahaha....... genit ya?!

      Hapus
  8. apa kabar ceu? doa kami sekeluarga agar ceu julis selalu dalam keadaan baik-baik saja. sehat dan dalam lindungan Allah SWT. baru lagi nih saya nyoba ngeblog. terakhir adalah setelah ayah saya meninggal. terutama sih karena masalah teknik. saya sering gagal masuk ke dashboard-nya. saya baca di fb-nya cik pie, dia baru merasakan masalah kaya saya itu. hehehe
    *efin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pertama-tama saya kirim Alfatihah untuk Apih dulu ya, Insya Allah beliau sudah bahagia bersama Amih di JannahNya. Saya alhamdulillah sudah dikemoterapi yang pertama dengan hasil tidak pake menderita hihihihi........ Ini sedang mempersiapkan untuk yang kedua kalinya.

      Ayo dong ngeblog lagi, kangen deh sama cerita soal neng Fay. Peluk rindu ya!

      Hapus
  9. tampilan baru malah lebih segar bund..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kaya es jeruk ya? Seger ngono iku......... :-D

      Hapus
  10. baru ketemu blognya bunda Juli yg disini....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Assalamu'alaikum nak Rina. Kita teman lama ya? Boleh tahu dong dulu pake id apa? Senang dikunjungi nak Rina lagi. Salam hangat dari Bogor!

      Hapus
  11. apa kabar bundel? :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aih ada tamu istimewa yang gantengnya sejagad maya. :-)

      Saya masih sakit, tapi alhamdulillah sekarang sih sedang dalam perawatan dokter. Apa kabar si kecil? Udah dua orang ya?

      Hapus
  12. keren mbak, lebih seger dan cantik.. jadi pengen nyeruput buah naga, biasanya ku potong aja tuh dan kunyah pelanpelan..
    wiru di leher? hihihi istilahnya bikin ngikik..
    asik nih dua anak ada di rumah, bisa menemani.. dan itu urus segala surat kan sekarang boleh difotokopi dulu kan mbak? biar ga ngurus tiap mau kemo?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Segeran ya? Gitu deh. Tapi nanti mau saya gundulin aja ah, berabe tiap bangun mesti ngumpulin rambut di atas kasur.

      Wiru itu banyak tempatnya kalau di saya sih. Kadang-kadang wironnya di dahi kadang-kadang lagi malah di perut coba?! :-D

      Nggak bisa, tiap mau kemo mesti bawa surat-surat asli yang sudah diperbaharui tanggalnya dan sekaligus dikopi saat itu juga.

      Hapus
    2. iya mending gundul daripada repot pungutin satusatu..
      yay kalu wiron di perut mah daku juga punya, banyaaaakkkk..

      setidaknya sekarang sudah hafal prosedurnya kan mbak, ribet juga ya kalu kudu bikin baru dan selalu diperbaharui.. emang dijadual berapa kali kemo mbak? artinya juga berapa kalu diperbaharui tuh.. rempong dah.. semoga lancar jaya ya mbak..

      Hapus
    3. Insya Allah semua bisa saya lalui deh, soalnya niat sembuh gede banget nih. Dunia buat saya masih belum terjelajahi semua, dan indah banget.

      Hapus
  13. ternyata banyak sekali jurnal buda yang saya lewatkan
    selalu berdo'a untuk bunda, smg semangat dan kekuatan itu tak pernah luntur

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tulisan saya memang kayaknya nggak kebaca nak In semuanya, soalnya udah kebanyakan :-D Saya akan dijadikan motivator untuk sesama penderita, kata dokter di Puskesmas desa saya sih.

      Hapus

Pita Pink