Powered By Blogger

Rabu, 29 Oktober 2008

DI HALAMAN MUSEUM HUGUENOT DI AFRIKA SELATAN




Bangsa Republik Afrika Selatan layaknya pelangi. Ada yang berwarana ada yang putih. Bangsa kulit putih berasal dari Eropa. Kulit berwarna selain merupakan orang-orang asli/lokal, juga datang dari Asia. Selain itu tentu ada juga bangsa kulit hitam.

Dari Eropa orang-orang Perancis yang disebut sebagai bangsa Huguenot, yaitu pengikut Gereja Protestan yang mereforamsi Gereja Katholik- berpindahan ke berbagai negara termasuk ke Afrika Selatan. Pada tanggal 31 Desember 1687 sejumlah besar pengungsi Perancis yang terdiri dari keluarga Huguenots berlayar ke Tanjung Harapan, menyusul saudara-saudaranya yang sudah lebih dulu datang satu-presatu mulai tahun 1671.

Mereka kemudian menetap di kota Franschoek kira-kira 60 Km di barat laut Cape Town dan beranak-pinak sebagai pengusaha minuman anggur nomor satu di dunia. Sayang bahasa dan budaya Perancis mereka tergerus oleh VOC yang mengharuskan penggunaan Bahasa Belanda di dalam kehidupan sehari-hari, hingga sekarang mereka hanya bercakap-cakap dalam bahasa Afrikaans, turunan Bahasa Belanda.

Selagi mengambil gambar di luar museum tidak dilarang, berikut ini keluarga kami memotretnya untuk kenang-kenangan.

22 komentar:

  1. Tante, aku pengen berkunjung ke negara yang ditumbuhi bunga cherry blossom. semoga tercapaiya, Bun. amin...

    BalasHapus
  2. alam raya untuk dimakmurkan manusia...

    BalasHapus
  3. makan siang bersama orang-orang tercinta...

    BalasHapus
  4. mengunjungi musium bersama keluarga :-)

    BalasHapus
  5. horeeeeeeeeeeeeee mikutttttttttt

    BalasHapus
  6. Insya Allah. Siapa tahu nasib orang toch jeng?

    BalasHapus
  7. Betul sekali, jangan malah dirusaki.

    BalasHapus
  8. Iya, sayang nggak kesampaian karena udah kesiangan sampe sananya.

    BalasHapus
  9. Kegiatan rutin mbak sejak anak-anak saya balita. Jadi mereka sudah terbiasa dengan sesuatu yang berbau sejarah. Dulu malah mereka setiap diajak jalan ketemu museum, minta masuk museum........

    Kami pernah dikomentari teman "aneh ya anak-anak kok masuk ke museum?" rupanya putra-putri beliau hanya mau ke taman hiburan thok.

    BalasHapus
  10. Bahagia lahir-batin karena diciptakan Allah untuk saling mengerti dan melengkapi. Insya Allah selamanya. Amin.

    Terima kasih atas komentarnya yang mengandung doa yang baik sekali.

    BalasHapus
  11. Meni bersih ya Mbak Julie tempatnya.....?

    BalasHapus
  12. Sumuhun. Di payunna aya cemetery tempatna mani asri, tidak ada kesan menyeramkan.

    BalasHapus
  13. Duh pingin ikut ke museumnya, but so far away....
    Aku sekeluarga juga pencinta museum niy...mba Julie

    BalasHapus
  14. Ayo sini mbak Anna. Nanti saya anterin. Keluarga saya memang senang ke museum bahkan waktu anak-anak masih kecil aja suka ke museum. Kata orang-orang kalo anak mereka udah pasti bose dan jadinya protes. Tapi anak saya sih alhamdulillah menikmati aja. Malah kadang-kadang kalo lagi wisata, dia lihat ada museum, dia yang ngajak belok.

    Saya tunggu beneran kalo mau kesini. Ada lagi satu museum lain yang juga menarik minat kami, yaitu museum perbudakan. Kalau mau baca ada di site saya satunya postingan udah setengah tahun yang lalu.

    BalasHapus
  15. Emang history museum itu apa tan?
    Duh asrinya... pengen deh ngeliat Indonesia kayak gini... hiks

    BalasHapus
  16. Di lokasi ini dulunya adalah pusat pemukiman bangsa Huguenot yang datang dari Eropa.

    BalasHapus
  17. saya suka sekali (foto) suasana di areal museum ini.. mulai latar alamnya, kebersihannya..

    BalasHapus
  18. Propinsi tempat tinggal saya ini memang juaranya keindaan alam dan kebersihan kalau di luarnya slum. Makanya kalo nggak mikirin hidup tanpa heating system dan kriminalitas yang tinggi, saya kepengin kasih predikat negara terindah sejagad raya mas. Ayo liputan kesini tahun depan ya? Mudah-mudahan suami saya belum dipindah lagi.

    BalasHapus
  19. Bagus banget mbak....jadi pingin liat dalamnya...nggak boleh diphoto pasti ya ;-(
    aku jg suka museum....dulu waktu kecil dibawa jalan jalannya ke museum soale...hehe...seandainya museum di ind seapik ini ya...(ada sih beberapa yg bagus dan terawat tapi rasanya lebih banyak yang terbengkalai ya )...;-)

    BalasHapus
  20. Dalemnya nggak seberapa bagus dan kecil pula. Tapi ya lumayan informatif dan menarik sih. Ayo main kesini yuk.........

    BalasHapus

Pita Pink