Powered By Blogger

Minggu, 03 Januari 2010

USAI SUDAH

Perjalanan hidup telah sampai ke penghujungnya, anakku
Sebab cinta telah menimbulkan luka
Dan derap langkah menaburkan duka
Tanpa asmara yang tersisa

Bukan karenamu
Bukan padamu
Bukan salahmu
Jika kehancuran melantunkan tangis di hatimu

Hujatlah cinta
Yang berbau syahwat belaka
Karena di situlah
Cinta kami telah kandas
terkubur dan mati

(Kota Hujan yang pengap oleh debu serta rintik gerimis Januari 1983-2010)

12 komentar:

  1. cinta itu tak bisa dipaksakan, tak bisa apa yg kita inginkan..pasrah saja pada tadir Ilahi Rabbi, bgt Bunda aku memaknainya, tak mau lagi memaksakan cinta karena rasa.

    BalasHapus
  2. Cinta memang tak bisa dipaksa tetehku sayang........
    Kalau maksa, akibatnya kena benturan dan hancur!

    BalasHapus
  3. gara-gara baca ini, aku pasang tuh komen aku di FB tentang Cinta...hahaha..reaksinya luar biasa, ternyata cinta itu msh hal yg masih asyik untuk diperbincangkan..hehehe

    BalasHapus
  4. Oh jeng Rosy cah ayu. Aja nangis, pupurmu ilang kenang luh.........

    BalasHapus
  5. Banyakan yang bilang apa? Cinta bisa dipaksakan atau nggak bisa?

    BalasHapus
  6. tentang apa ini mba Julie? wah benar2 ketinggalan kereta.....

    BalasHapus
  7. Tentang percerain mbak Dewi. Ada novelnya di site saya yang satunya. Judulnya "Dari Bilik Mahkamah Syar'iyah". Silahkan dicari kalau mau ikutan naik kereta yang sudah hampir swampai di stasiun terakhirnya. Hehehe................

    BalasHapus

Pita Pink