Powered By Blogger

Senin, 17 Februari 2014

SERENADA DALAM LEMBAH BIRU (177)


ur'an adalah panduan hidup keluarga kami. Walaupun di antara kami tiada yang fasih, sering menimbulkan protes dari almarhumah kakak sulung saya. Tetapi kami tetap menggunakan Al-Quran sebagai acuan di dalam bertindak setiap hari. Suatu hari teman-teman SMP saya yang setia Rini, Winnie, dan Ati datang menengok saya tanpa pemberitahuan ke rumah. Kata mereka kemudian, ternyata saya sedang berbaring-baring sambil membaca Al-Quran kecil. Mereka amat menghargai saya karenanya. Karena dalam keadaan kesakitan yang sangat, saya masih juga bersentuhan dengan Al-Quran. Padahal saya sendiri menganggap apa yang saya lakukan adalah hal wajar yang biasa dilakukan oleh umat Islam di seluruh dunia. Jadi perbuatan saya tidak aneh bukan?

Saya dan anak-anak saya tidak pernah menganggap diri kami shalehah dan sholeh. Tapi Insya Allah nama dan keagungan Allah SWT tak pernah hilang dari ingatan kami. Seperti apa yang diingatkan Anida, teman masa kecil suami saya sebagai berikut:

"Manfaat mengucap kata Allah bagi kesehatan.

Dalam sebuah penelitian di Belanda yang dilakukan oleh seorang profesor psychologist yang bernama Vander Hoven (VH), di mana telah melakukan sebuah survei terhadap pasien di rumah sakit Belanda yang kesemuanya non-musliom selama 3 tahun.

Dalam penelitian tersebut Vander Hoven melatih pasien untuk mengucapkan kata Allah dengan jelas dan berulang-ulang. Hasil dari penelitian tersebut sangat mengejutkan. Terutama sekali untuk pasien yang mengalami gangguan pada fungsi hati dan orang yang mengalami stress atau ketegangan. Alwatan, surat kabar Saudi sebagaimana mengutip dari pernyataan profesor VH, yang mengatakan bahwa seorang muslim yang biasa membaca Al-Quran secara rutin dapat melindungi mereka dari penyakit mental dan penyakit-penyakit yang ada hubungannya (psychological diseases). Vander Hoven juga menerangkan bagaimana pengucapan kata Allah tersebut sebagai solusi dari kesehatan. Ia menekankan dalam penelitiannya bahwa huruf pertama dalam Allah yaitu A dapat melonggarkan (melancarkan) pada jalur pernafasan dan mengontrol pernafasan. Huruf konsonan L di mana loidah menyentuh bagian atas rahang, dapat memberikan efek rileks. Vander Hoven menambahkan bahwa huruf H pada Allah dapat menghubungkan antara paru-paru dan jantung di mana dapat mengtrol sistem dari denyut jantung. 

Subhanallah! Sungguh luar biasa kebesaran Allah ta'ala ini di mana peneltian yang dilakukan oleh seorang profesor non muslim yang tertarik dan meneliti akan rahasia Al-Quran ini sangat mengejutkan para ahli kesehatan di Belanda."

Saya tahu pesan Anida ini yang dikirimnya lewat SMS, bermaksud untuk mengingatkan saya untuk senantiasa berdzikir terutama ketika sakit keras di rumah sakit. Saya bukannya tidak mau diingatkan begitu, tetapi saya ketika melakukannya beberapa hari yang lalu dengan dzikir di dalam hati justru kehabisan nafas sehingga menyebabkan serangan berat kemarin pagi. Jadi menurut saya, para dokter dan perawat, kita harus bisa mengukur sendiri seberapa besar kemampuan kita untuk mengucap dzikir di saat-saat sakit begini. Memaksakan diri justru tidak disukai oleh Alah SWT.

Hari kemarin serangan asma saya membaik setelah dokter ahli jantung memerintahkan perawat untuk memasang alat-alat pemonitor denyut jantung, tekanan darah, kapasitas oksigen serta kemampuan bernafas saya sepanjang 24 jam. Alat-alat itu berbunyi amat berisik, membuat saya tak dapat tidur. Bayangkan saja, dalam 24 jam saya hanya mampu tidur satu setengah jam saja, yakni sejak pukul 2 pagi hingga pukul setengah empat menjelang subuh. Padahal siang harinya si bungsu, telah menolak setiap orang yang ingin datang menjenguk kecuali keluarga dekat kami. Kerabat mantan suami saya yang sudah seperti saudara kandung kami sendiri, cuma berani datang setengah jam di waktu sore bertiga peserta putri dan kemenakannya. Sekedar memenuhi keinginan saya yang rindu kepada beliau dan memberikan dukungan moral kepada kedua anak saya yang sudah berminggu-minggu tak pulang ke rumah demi untuk merawat saya. Apalagi seharian kemarin keadaan saya betul-betul memburuk.

Selain tak dapat tidur, sudah lima hari saya tidak dapat buang air besar. Padahal di rumah sakit, makanan dari dapur datang sehari 5 kali dan harus dimakan oleh pasien sedapat mungkin. Menurut anak saya, keadaan perut saya yang penuh itulah yang menyebabkan saya tak dapat tidur. Dia teringat episode kejang otak di kampung halaman ketika saya memaksakan diri mengejan untuk buang air besar. Saya pun sepakat dengannya. Karena itu kemarin, saya mengeluhkan hal ini kepada salah seorang dokter saya. Beliau berjanji akan meresepkan obat pencahar yang langsung akan dimasukkan lewat anus. Tetapi saya tunggu sampai sore obat itu tak ada juga. Maka saya menagih kepada salah seorang perawat yang justru mengatakan sama sekali tak tahu-menahui soal pemberian obat itu. Kemudian saya katakan kalau memang begitu saya minta dipompa saja. Waktu itu sudah lewat tengah malam. Perawat mengatakan tidak berani melakukannya. Sebab akan sulit mencari alatnya di tengah malam buta begini. Dia malah menyuruh saya melupakan semuanya dan mencoba untuk tidur saja. Ah! Mana mungkin saya dapat tidur dengan perut yang begitu penuh. Akhirnya saya nekat untuk dimintakan sedikit obat tidur kepda dokter jaga. Ternyata usulan ini bahkan ditolak keras oleh pihak rumah sakit. Alasannya, penderita asma yang sedang dalam serangan akan sangat berbahaya jika menelan obat tidur. Bahkan jika saya meminta untuk dipompa untuk mengosongkan perut saya, itu pun tidak boleh sembarangan. Alasanya kadar sel darah merah (hemoglobin) pasien harus dicek terleih dahulu. Sebab jika jumlahnya tidak sesuai, pasien bisa kejang otak seperti yang saya alami beberapa minggu yang lalu. Akhirnya dalam keputusasaan saya hanya bisa mengatupkan mata, mengosongkan pikiran dan mengenang semua kebaikan Allah satu setengah jam lamanya. Tak lama kemudian adzan kaji mulai dikumandangkan orang di masjid-masjid, yang sayangnya hanya bisa saya tangkap melalui layar televisi. Pagi telah tiba bersama akhir pekan yang tak begitu cerah. Akan tetapi kata anak saya sahabatnya semenjak sekolah dasar memutuskan akan berangkat dari Bogor untuk menjenguk saya. Dan barangkali juga bibi saya dari Matraman berkenan datang sepulangnya dari gereja. Tapi saya telah berjanji kepada pelawat dan anak-anak saya untuk tidak banyak mengobrol. Sekarang saya putuskan untuk beristirahat tidur saja. Semoga tercapai istirahat yang cukup sebagai penebus ketidak tiduran saya di hari kemarin.

Benar saja, kira-kira pukul setengah 2 bibi saya datang cuma berdua bersama putrinya. Beliau adalah mantan perawat RSCM semasa gadisnya. Dan tak dinyana lima menit kemudian teman-teman maya saya mantan blogger Multiply juga datang menjenguk. Jeng Ari Wijaya, jeng Rengganis, jeng Ana yang belum pernah saya kenal tiba-tiba masuk ke kamar perawatan saya bersama cucunda Bimo putra kesayangan jeng Ari yang belum pernah saya lihat di dalam gendongan ibunya. Setelah itu masuklah jeng Tintin Sjamsudin yang rupanya hingga hari ini meski sudah terpisah "kampung" masih rajin saja berkunjung ke blog saya ini. Tak cukup hanya itu, sahabat anak saya semenjak SD ternyata juga jadi datang bersama ibunya, Puji Nurhayati dengan menumpang kereta Commuter Line. Mereka beramai-ramai datang dari rumah masing-masing demi menunjukkan simpatinya kepada kami sekeluarga. 

Teman-teman maya saya katanya amat terkagum-kagum sebab nyaris setiap hari dalam keadaan sakit begini di ranjang RS, masih terus setia menulis menuangkan semua kisah hidup dan pengalaman saya. Jadi mereka berminat untuk melihat sendiri bagaimana keadaan fisik saya yang sesungguhnya. Ada kepedihan campur kekaguman yang menggenangi pelupuk mata mereka. Mereka tak mengira keadaan saya sudah sedemikian buruknya. Tapi mereka sekaligus menghargai dan terkagum-kagum kepada kedua anak saya yang dengan sepenuh bakti dan kasih sayang mau berbuat apa saja untuk saya, termasuk membantu mengetikkan jurnal-jurnal ini; yaitu jurnal yang menurut para pembaca saya ditulis dengan hati yang penuh makna. Untunglah para tetamu saya sadar diri. Mereka tak berlama-lama di tempat saya. Satu demi satu mereka berpamitan untuk mempersilahkan beristirahat. Kata mereka kondisi saya betul-betul nampak lemah, lelah dan kesakitan. Sikap mereka yang penuh pengertian ini, rupanya terpantau juga oleh perawat yang kemudian menyampaikan kepada saya kegembiraannya. Sebab tetamu saya bukan tipe mereka yang iseng berlama-lama mengobrol mengganggu jadwal istirahat pasien.  

***

Semalam peristiwa yang buruk kembali terjadi atas diri saya. Saya muntah-muntah sehingga mengganggu tidur kami sekeluarga. Peristiwanya berawal dari rasa sakit tumor saya yang sedang bertumbuh terus di tulang selangka saya. Tulang selangka itu berhubungan langsung dengan kelenjar ketiak saya yang sudah dibuang pada operasi di bulan Juni, sehingga kini lengan dan tangan saya menjadi cacat. Seperti biasanya di rumah peristiwa ini amat menyakiti saya, sehingga seringkali saya menjerit-jerit tengah malam hingga memanggil-manggil nama onkologis saya tanpa disadari. Jadi tadi malam saya melapor kepada perawat yang segera menghubungi onkologis saya mengenai keadaan saya. Dokter Bayu menyuruh perawat untuk menambahkan dosis obat anti nyeri dari 50 mg menjadi 100 mg. Hal ini dilakuannya sebab saya terbukti tak bisa lagi menerima pereda nyeri dari jenis morfin yang dulu biasa saya gunakan jika saya sedang dirawat di RS. Apa daya, dosis yang ditingkatkan itu justru membuat perut saya berontak sehingga saya muntah-muntah tengah malam sampai pagi. Si bungsu Haryadi bangun sebentar namun kemudian segera tertidur kembali sebab dia sudah sangat kelelahan tidur di rumah sakit selama 3 minggu menjaga saya. Sedangkan Andri kakaknya memilih untuk terus berjaga hingga pukul 3 pagi sebab perawat di RS ini apalagi di saat akhir pekan jumlahnya sangat sedikit sehingga sulit untuk segera melayani pasien. Contohnya tadi pagi pada pukul 2 walau sudah dipanggil-panggil, perawat datang melayani saya setengah hati. Dia hanya mengelap mulut dan ceceran muntahan di dagu serta dada saya. Selebihnya anak saya Andri harus membuang sendiri bekas muntahan saya. Perawat pun mengatakan minta maaf sejak sore sebab sebagian mereka memang sedang libur sehingga digantikan sementara oleh perawat-perawat dari Ruang ICU. Saya diminta menahan nyeri supaya bisa tidur nyenyak. Terpaksa saya mencobanya dan akhirnya dapat tertidur sekitar 2 jam saja. Meski demikian, saya tetap bersyukur karena saya masih bisa melaksanakan sembahyang subuh saya. 

Hari ini anak bungsu saya minta izin untuk pulang ke rumah barang sehari. Sebab, selain dia perlu merebahkan diri yang benar, pakaiannya pun nyaris kotor semua. Selain itu, rumah kami yang terpaksa dibiarkan kosong hanya dititipkan kepada satpam tentu saja perlu dibersihkan. Semula Andri kakaknya berkeberatan. Tetapi saya bisa mengerti keinginannya. Sehingga, saya carikan solusi yang baik. Saya tawari mereka untuk menelepon adik mantan suami saya guna minta tolong menggantikan si bungsu menjaga saya. Sebab saya khawatir, perkiraan si kakak bisa terbukti yakni saya tiba-tiba memburuk kembali ketika hanya dijaga seorang diri oleh salah seorang anak saya. Si bungsu semula menolak usulan saya bahkan mengatakan bahwa kakaknya mau menang sendiri. Dugaan ini saya bantah melalui alasan bahwa jika memang terbukti terjadi hal-hal yang mengkhawatirkan lagi pada diri saya, tentu si kakak akan memerlukan teman berbagi rasa guna meredakan pikirannya serta meringankan tugas-tugasnya dari satu tempat ke tempat lain di dalam rumah sakit ini. Maklumlah sistem kerja BPJS-JKN masih belum berjalan dengan baik. Apalagi yang saya tawarkan untuk mengganti si bungsu bukan orang lain bagi kami. Adik ipar saya ini suami-istri justru perawat utama saya ketika saya sakit di Singapura dari tahun ke tahun. Mereka memang ditugasi mantan suami saya untuk merawat saya semasa itu. Akhirnya anak bungsu saya berhasil juga membujuk kakaknya sehingga si kakak tak lagi berkeberatan ditinggal pulang semalam dan ditemani oleh bibi mereka. 

Pagi hingga siang hari ini saya juga merasa seperti mendapat rahmat. Meski nafas saya tak kunjung membaik, tetapi dua orang kemenakan saya yang datang menjenguk hanya bertandang sebentar saja, juga tidak mengobrol lama-lama bahkan meminta saya untuk segera beristirahat tidur. Sampai sekarang nyaris pukul 3 sore alhamdulillah saya tidak menerima tamu siapapun juga lagi kecuali melihat ada panggilan telepon tak terjawab di ponsel saya yang berasal dari Amie teman SMP hingga SMA saya. Agaknya ketika dia menelepon tadi, saya benar-benar mematuhi nasehat kemenakan-kemenakan saya untuk tidur.

Dalam tidur itu saya tidak merasa nyenyak. Tubuh saya tetap tidak bugar. Tetapi apa lagi kah yang dapat kami lakukan untuk membantu keadaan ini. Tak lain dan tak bukan hanya melipat tangan berdoa memohon kepadanya agar masih tetap mendampingi kami. Tiada yang lebih indah selain kepercayaan kita kepada tuhan yang maha berkehendak pemilik alam semesta.

(bersambung)

16 komentar:

  1. mbakyuku tersayang, selamat jalan.. rest in paradise..

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. bunda sayang.... tulisan ini gak akan pernah ada sambungannya kan...
    karena bunda sudah dipanggil pulang.
    hilang semua sakit itu ya bunda...
    semoga Allah merahmati bunda...
    menyayangi bunda
    melapangkan kubur bunda...
    sampai ketemu lagi ya bunda... insya Allah di jannahNya... karena rahmatNya...

    BalasHapus
  4. Bunda... peluk sayang bunda.... maafin tuty ya bundaaaa... semoga someday kita berkumpul di surgaNya..
    Alfatihah selalu untuk bunda...

    BalasHapus
  5. Ya Alloh.. jadikan kesabaran beliau menjadi penghapus semua dosanya. Amien..

    Selamat jalan bun, aku akan kangen dengan semua celoteh bunda tentang segala hal.. :(

    Peluk sayang dari jauh..maaf ga bisa bantu apapun kecuali doa..


    BalasHapus
  6. Subhanallah, meski saya tidak mengenal bunda, tetapi tulisan2 bunda benar2 bernyawa..semoga cerita ini akan tetap bersambung..Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun..pasti Allah tengah menyambutmu di surga yg indah..Aamiin

    BalasHapus
  7. Bunda... tulisan bunda yang tidak akan bersambung ini akan asti ingat terus...
    Semoga Allah SWT menerima amal ibadah bunda.. aamiin.

    BalasHapus
  8. Bunda, lama tak mampir ke sini..
    Sekarang hilang sudah semua kesakitan itu. Istirahat yang tentang Bunda.. Kami semua di sini mendoakan Bunda

    Innalillahi wainnailaihi roji'un... :'(

    BalasHapus
  9. Selamat jalan bunda, semoga jalan mu di lapangkan dan diterangkan, kaya tulisanmu akan selalu menjadi sebuah museum yang bercerita kepada kami semua.

    Innalillahi wainnailaihi roji'un... :

    BalasHapus
  10. Ibu..ternyata minggu lalu adalah pertemuan kita yg terakhir. Masih terbayang jelas tawa khas ibu saat bercerita yg penuh semangat sehingga saya berpikir ibu menuju kesembuhan..
    Gak akan terlupa saat pertama kali saya bertemu ibu di wisma Indonesia, di Cape Town. Ibu menyambut saya dgn kehangatan seorang ibu & kita melewati 1.5 tahun bersama hari-hari penuh warna, sarat cerita.
    Ibu adalah wanita sederhana namun tangguh yg pernah saya kenal. Bahkan dlm sedih pun ibu tetap bisa tersenyum, dlm ketidakberdayaan ibu tidak pernah putus asa.
    Bisa saya bayangkan ibu penuh semangat men-dikte adek untuk menuliskan kisah ini diakhir perjalanan ibu yg semakin hari semakin berat.
    Namun ibu patut berbangga karena telah melahirkan 2 putera yg berbakti hingga akhir perjalanan ibu..
    Selamat jalan ibu sayang..selamat kembali kepangkuan sang Pencipta. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa ibu, menerima amal ibadah ibu & menempatkan ibu di surgaNya yg abadi...aamiin..
    I will miss you..ibu Julie..

    BalasHapus
  11. Innalillahi wa inna ilaihi rooji'un.
    Semoga segala amal dan ibadah bunda Julie diterima di sisi-Nya. aamiin.

    Alhamdulillah... telah hilang rasa sakitmu, semoga semuanya berbalas kebaikan di jannah-Nya. aamiin.

    BalasHapus
  12. Inalillahi wa inalillahi rojiun...
    Terimalah Amal Ibadahnya ya Rabb
    Hapuslah segala dosa2nya ya Rabb
    Amin

    BalasHapus
  13. Terima kasih semuanya. Insya Allah ini adalah jalan yang terbaik menurut Allah SWT dan tulisan-tulisan bunda ada manfaatnya bagi orang banyak.

    BalasHapus
  14. Nama saya Lizzy , saya ingin berbagi kesaksian besar ini hidup saya untuk
    setiap orang . Aku menikah dengan suamiku James Smith ; i sangat mencintainya kami
    telah menikah selama 8 tahun sekarang dengan dua anak . Dia pergi berlibur ke
    Inggris di mana ia bertemu dengan seorang wanita yang disebut Jenny , dia mengatakan kepada saya bahwa dia tidak lagi
    tertarik pada pernikahan kami lagi . saya menjadi bingung dan mulai
    mencari bantuan , semua upaya untuk membawa dia kembali gagal sampai saya bertemu dengan seorang tua
    teman bernama Clara dan saya mengatakan kepadanya tentang masalah saya kemudian dia memperkenalkan saya
    untuk seorang pria bernama Dr OGAGU yang membaca mantra untuknya yang membawa mantan suaminya
    kembali padanya dalam 3days . Saya menghubungi Dr OGAGU untuk membantu saya membawa saya kembali
    suami dan dia meminta saya untuk tidak khawatir bahwa para dewa nya kedepan- ayah akan
    berjuang untuk saya . Dia mengatakan kepada saya oleh tiga hari ia akan bersatu kembali saya dan suami saya
    bersama-sama . Setelah tiga hari suami saya menelepon dan mengatakan bahwa dia akan datang kembali
    untuk mencari hal-hal dengan saya, saya terkejut ketika saya melihat dia dan dia mulai
    memohon pengampunan . Sekarang saya wanita paling bahagia di bumi untuk
    apa mantra ini kastor besar lakukan untuk saya dan suami saya , Anda dapat menghubungi Dr
    OGAGU pada masalah spiritual apa yang pernah jadi , kekuatannya berada di luar
    pemahaman manusia , jika Anda membutuhkan bantuannya Anda dapat menghubungi dia melalui : drogagusolutioncenter@gmail.com HUBUNGI HIM SEKARANG UNTUK SOLUSI MASALAH daftar di bawah .
    ( 1 ) Jika Anda ingin kembali mantan Anda .
    ( 2 ) Jika Anda selalu memiliki mimpi buruk .
    ( 3 ) Anda ingin dipromosikan di kantor Anda .
    ( 4 ) Anda membutuhkan pekerjaan
    ( 5 ) Anda ingin pria / wanita untuk menjalankan setelah Anda .
    ( 6 ) Jika Anda ingin anak .
    ( 7 ) Anda ingin menjadi kaya .
    ( 8 ) Jika Anda memerlukan bantuan keuangan .
    ( 9 ) Untuk masalah keluarga .

    BalasHapus
  15. Am memberikan kesaksian ini karena senang dan hanya ALLAH di surga akan membantu saya untuk memberkati dan melindungi mantra ini kastor besar yang disebut Dr AJAKAJA karena ia adalah godsent ke dalam hidup saya untuk mengubah situasi dalam hidup saya dan mengembalikan JOY, HAPPINESS DAN Tertawa ke saya hidup lagi karena ia sendiri adalah yang bisa saya katakan kontak karena ia adalah satu-satunya yang bisa membantu saya mendapatkan mantan saya kembali ke saya dan membuatnya mencintai dan menghargai saya seperti sebelumnya ....

    Nama saya Amanda Smith dari Portugal Saya tidak pernah percaya pada mantra cinta atau magic sampai saya bertemu mantra kastor ini sekali. ketika saya pergi ke Afrika di 28 November 2015 tahun lalu pada puncak bisnis. Saya ment seorang pria bernama DR AJAKAJA. Dia sangat kuat dia bisa membantu Anda melemparkan mantra untuk membawa kembali hilang, kekasih Anda nakal mencari beberapa orang untuk mencintai Anda, membawa kembali kehilangan uang dan uang sihir mantra atau mantra untuk sekarang senang & kesaksian hidup yang baik karena orang aku ingin menikah meninggalkan aku 3 minggu sebelum pernikahan kami dan hidup saya terbalik karena hubungan kami telah selama 2 aku benar-benar mencintainya, tapi ibunya terhadap saya dan dia tidak memiliki pekerjaan dengan gaji yang baik. jadi ketika saya bertemu mantra kastor ini, saya mengatakan kepadanya apa yang terjadi dan menjelaskan situasi hal untuk dia dan pada awalnya saya ragu-ragu, skeptis dan ragu-ragu, tapi aku hanya memberi mencobanya dan dalam waktu kurang dari 2 hari ketika aku kembali ke MICHIGAN , pacar saya (sekarang suami saya) dia menelepon saya sendiri dan datang kepada saya meminta maaf untuk segala sesuatu dan kami telah diselesaikan dengan ibu dan keluarganya dan ia mendapat wawancara kerja baru sehingga kita harus mendapatkan married..I percaya karena mantra kastor hanya meminta nama saya dan nama pacar saya dan semua saya ingin dia baik kita bahagia menikah sekarang dan kami mengharapkan anak kecil kami, dan suami saya juga mendapat pekerjaan baru dan hidup kita menjadi jauh lebih baik. dalam kasus orang perlu kastor mantra untuk bantuan, alamat email: Ajakajatemple1@gmail.com dan ia akan membantu ...

    BESAR AJAKAJA Saya terima kasih banyak terima kasih 1000000 kali .. jika tidak Anda saya akan telah losted dan terbuang terima kasih. Email-Nya Melalui email nya address..Ajakajatemple1@gmail.com

    Pastikan Anda menghubungi dia untuk setiap kesulitan keuangan baik-baik saja atau apapun masalah yang Anda hadapi dalam kehidupan sebagai manusia ini godsent ke dunia ini untuk membantu orang memecahkan masalah mereka saat ini dalam hidup ..

    Apa kuat pria seperti DR AJAKAJA .. dia begitu banyak kuat .. \ email dia untuk difficulties..Ajakajatemple1@gmail.com ..........

    BalasHapus

Pita Pink