Powered By Blogger

Kamis, 23 April 2009

"PERSINGGAHAN"

Di bilik pengakuan dosa

Menatap hati lurus ke sorga

Menyiksa kata

Menguak nurani yang pernah alpa

:  "Ave Maria!"


Inilah saat Tuhan berhadapan pandang

Mencari makna

Kejujuran yang seharusnya ada

Terpulang tanya

pada siapa

yang pernah jatuh dan cedera

Adakah kesucian itu akan abadi

:  "Ave Maria!"


(In memoriam S. Elizabeth
yang pernah hadir dan mengukir mimpi bersamaku)

Di sini cinta ini pernah bersemi bersamamu, cantik

21 komentar:

  1. Penolongnya si cantik Elizabeth.

    BalasHapus
  2. "Kejujuran yang seharusnya ada

    Terpulang tanya

    pada siapa"


    tanyakan kembali kejujuran itu pada Hati Nurani mu, gitu kan bun ?

    BalasHapus
  3. puisi yang kontemplatif,
    mengajak saya untuk memaknai setiap aksaranya,
    pun, ada genangan kenangan yg seolah masih basah
    menyapa sang pembuatnya.

    *semoga Elizabeth damai disisiNya

    BalasHapus
  4. "Ave Maria" kupikir lagu di gereja?! bingung...

    BalasHapus
  5. Iya, hanya hati nurani yang paling benar dalam mengungkap suatu makna dalam langkah kehidupan manusia. Hehehe..... seratus nih zus Krisna!

    BalasHapus
  6. Bukan, karena saya nggak yakin apakah dia jalan ke Roma?!
    Yang jelas dia dipeluk dalam pelukan Tuhannya.
    Saya lagi kangen sama dia............
    Bersahabat nggak mengenal suku, bangsa, dan nggak juga mengenal perbedaan keyakinan 'kan?! Asal sudah "klik" yang nyantel.

    BalasHapus
  7. Puisi yang tergurat saat kenanganku berkelebat
    dengan rindu yang sarat menyengat.

    Terima kasih sudah mampir mas Suga.

    BalasHapus
  8. Kalau bingung, kenalan dulu yuk, annti saya kasih tahu.

    BalasHapus
  9. bingung yung.... ave maria bukane wes meng singapur kerja nang toko

    BalasHapus
  10. Dudu sing kuwe tuli Siti Mariyah.

    BalasHapus
  11. Ceritanya persahabatan ta bu? saya sering nggak ngerti makna dibalik puisi ibu hehe,, bahasanya ketingian buat ku

    BalasHapus
  12. Iya, saya lagi inget sama almarhumah sahabat saya orang Katholik. Semasa hidupnya suka saya antar ke gereja, dia bilang mau buat pengakuan dosa. Eh nggak tahunya habis itu beberapa tahun kemudian dia wafat. Jadi dia wafat dalam keadaan bersih, kayaknya sih gitu.

    Ketinggian ya? Aduh maaf. Saya lagi kepengin nyastra beneran nih.

    BalasHapus
  13. Puisi yg sarat akan makna...arti seorang sahabat..yg pernah mewarnai hari mengukir sepi...I love thie poem!!!

    BalasHapus
  14. Iya, dia telah pergi mendahuluiku. Terima kasih ya mbak Elty.
    Saya lagi kepengin nyastra beberap[a waktu belakangan ini. Nyastra yang bener-bener nyastra bukan asal-asalan seperti sebelumnya hehehe.....
    Ada dorongan dalam diri yang mengharuskan saya berbunyi dalam bait-bait sastra tuh.

    BalasHapus
  15. Wah...gak sabar menunggu karya berikutnya dari Sang pujangga...selamat berkarya dan mewarnai dunia sastra indonesia...

    BalasHapus
  16. ada lagu jadul yg liriknya

    'ave maria.."

    BalasHapus
  17. "Ave Maria............
    You by my side and I could feel up
    I closed my eyes and I could see up
    We're on the way to say I do
    My secret dreams are have comes true........."

    Kalau nggak salah gitu. Tolong tanya itu yang di atasmu, sahabat saya penyanyi asli dari Batam! Wui, tante Elty, tolong tanya mas Papank!

    BalasHapus
  18. hiks, susah ngartiinnya tante :(

    apa ini bersambung atau sambungan yah? coz kaya ada bagian yang hilang (sok tau mode on)

    BalasHapus
  19. Nggak kok ini berdiri sendiri. Saya tiba-tiba teringat almarhumah sahabat saya yang suka saya anter masuk Kathedral dan basilica untuk "ngaku dosa'. Dan doanya disitu dikabulkan Tuhan.Sayang dia nggak panjang umur.

    BalasHapus

Pita Pink