Powered By Blogger

Kamis, 23 April 2009

"WAHANA"

Dari puisi aku makan sepotong roti

yang dijuluki kasih sayang

Datang dari langit mendung

Membawa hujan kepedihan hati anak-anak manusia

Puisiku ruamh harapan

Penuh cinta dan pengertian yang dalam

Tempatku berbagi rasa

Sepanjang luka masih setia menganga

Sampai entah bila


Hofzeile 12, 1180 Vienna
11.06.93

Diperbaharui di Chatsworth Road, Singapore
Juni, 2004

Dikemas kembali di Edinburgh Drive, Cape Town
April, 2009

16 komentar:

  1. "Sepanjang luka masih setia menganga

    Sampai entah bila"

    izinkan aku membalut luka itu dengan kasa kasih sayangku, hmmm... :)

    BalasHapus
  2. Kata Bimbo:

    Dengan puisi aku bernyanyi
    Sampai senja umurku nanti
    Dengan puisi aku bercinta
    Dibatas cakrawala

    Dengan puisi aku mengenang
    Lama nian dia akan datang
    Dengan puisi aku menangis
    Jarum waktu bila kejam mengiris

    Dengan puisi aku mengutuk
    Nafas zaman yang busuk
    Dengan puisi aku berdo'a
    Perkenankanlah kiranya

    BalasHapus
  3. Ya, senang sekali deh saya. Langsung diterima. Terimakasih. Peluk cinta juga dari Cape Town. Gimana kerjaan barunya?

    BalasHapus
  4. Jreng....jreng......
    mi-mi-mi-mi-mi-mi-mi-re-do-re-mi
    mi-mi-mi-mi-la-sol-fa-mi...........

    Gitu 'kan? Ayo nyanyi yuk?!

    BalasHapus
  5. kerajaan baru untuk sementara OKE, karena bosnya lumayan tegas, jadi kalo ada yang 'kutak-katik / ada yang sok merintahin'', pekerjaan ke Krisna dia akan jelaskan bahwa orang tersebut salah alamat / dan dia akan arahkan kembali kemana orang tersebut harusnya, semoga aja begitu selamanya, jadi kita gak usah mengerjakan pekerjaan "sampah", maksudnya pekerjaan yang dikerjakan adalah sesuai dengan tempatnya.

    BalasHapus
  6. perjalanan panjang satu puisi dahsyat.

    BalasHapus
  7. Sebentar lagi di rewrite di Taman Cimanggu Blok W-9 Kedung Waringin, Bogor

    BTW ini nggak dahsyat.

    BalasHapus
  8. Bu lek Dua puisi in kok banyak simbol kristiani. lagi. "Sepotong Roti" "Ave Maria"

    BalasHapus
  9. Ada deh......... pokoknya gitu aja! Hahaha......

    BalasHapus
  10. makna bertanya :

    ini darah, darah siapa?
    O, mazmur...mazmur...kidung itu puji untuk siapa?

    bayangan berkata:

    milik yang katanya terluka untuk membebaskan duka
    milik yang disebutnya tergores untuk menebus damai pada manusia

    Mazmur hanya berisi puji dan puja pada Tuhannya yang terluka...

    makna dan bayangan berkata:

    seharusnya damai milik semua, seperti Tuhan memiliki semua...

    *lha ga nyambung commentnya. Maap tante julie, coz ku lagi pengen nulis, hehehehe...

    BalasHapus
  11. Nyambung, nyambung aja bung! Terima kasih ya sudah menyemarakkan ruang puisiku.

    BalasHapus
  12. wahhh ibu pinter banget dehg buat puisi....cocok bener jadi pengarang bu....pa kbrnya ni? udah mulai dingin ya bu...aku lg flu ni

    BalasHapus

Pita Pink