Powered By Blogger

Senin, 10 Mei 2010

LELAKI DENGAN MERIAMNYA

Lelaki yang setia menyimpan kebohongannya itu
Tengah mengulur waktu menuju ke surga
Dengan mengukir kisah-kisah di tanah basah
Dan melambatkan laju kerandanya menuju ke sana

Dia yang fasih menyampaikan sejuta dustanya
Menebarnya lewat mata yang jalang penuh bernyala-nyala
Lagi pun bibirnya basah tak kering dari kisah
yang kental beraroma resah

Manusia yang tak setia pada kebaikannya
Asyik mengisap candu yang dihidu semau-mau
Karena telah dipungutnya dosa dari tumpahan kotoran dan debu jalanan
Sebagai bekal dirinya menyambut malam berkabut duka
Di ujung senjanya
Pada sebentuk cerana terisi kuburan dosa.

(Elegi hati yang patah)

Semburat jingga di ufuk-pun sirna

Kota Kenari, sepuluh Mei duaribusepuluh

23 komentar:

  1. kental aroma kecewa yg masih menyayat-nyayat jiwa.......

    BalasHapus
  2. kadang kebohongan laki-laki hanya untuk menutupi kebenaran dalam diri

    BalasHapus
  3. kalo aroma kopi kental manis.... enak dinikmati pada pagi hari..

    BalasHapus
  4. Semoga Allah berkenan mengampuni dosanya dan menyucikan kembali jiwanya.
    Terima kasih dhik Agus selalu setia mampir di pondok saya.

    BalasHapus
  5. Ya begitulah nak Wiwiek. Tahu sendiri 'kan?

    BalasHapus
  6. Ke rumah saya yuk, enak deh kopi lokal orang Bogor.

    BalasHapus
  7. Betul sekali itu mas. Terus apakah kebohongan harus dipelihara?

    BalasHapus
  8. perfect !!!!! really love this mak

    BalasHapus
  9. Begitu 'kan suara hati kita dan keluarga?
    Aku sudah mabuk mencium aroma busuk kebohongan ini nak..............

    BalasHapus
  10. Lelaki mana yang menjatuhkan dirinya seperti itu Bun..?

    BalasHapus
  11. Lelaki yang tak kenal sujud mas.

    BalasHapus
  12. semoga Beliau kembali kejalanNya dan menyesali semua perbuatannya...
    sing sabar nggih Bun...

    BalasHapus
  13. Kesuwun, kesuwun nak........... *membungkuk hormat pada ananda Santo yang baiknya seperti Santa.......* Duh, atiku bungah nemen akeh sing paham lan ndongakena.

    BalasHapus
  14. bergantung pada situasi dan kondisi..
    mungkin saya bisa memberikan ilustrasi : disaat pasangan memasak (menurut pandangan pasangan istimewa) untuk melakukan surpraise walau tidak enak dilidah si lelaki, si lelaki tetap mengatakan masakannya enak dan istimewa.. ini adalah bentuk penghargaan lelaki terhadap pasangan, walau sesungguhnya berbohong...


    selamat malam mbak Jandra

    BalasHapus
  15. Di daerah desa Katulampa yang bendungannya sekarang butek kang.

    BalasHapus
  16. Kalo di ciluar ada perumahan taman kenari.

    BalasHapus
  17. Di Bogor memang banyak perumahan pake nama Taman. Yang tertua Taman Pagelaran, diikuti perumahan saya, terus ada lagi Taman Pajajaran dst. Main yuk ke Bogor.

    BalasHapus
  18. Sodara ada d taman kenari.
    Ini lagi d bis bogor bekasi. Kunjungan singkat k rumah mertua. Nanti janjian aja kali ya.

    BalasHapus
  19. Iya deh, seneng sekali kayaknya kalo kita bisa ketemu beneran. Hujan nggak siang tadi di Tajur? Eh, kampungnya mertua di Tajur situ 'kan?

    BalasHapus
  20. Ciluar. Belakang kelurahan tanah baru.

    BalasHapus

Pita Pink