Powered By Blogger

Jumat, 03 Juli 2009

BUKU HARIAN ROSA HIBRYDA

Setiap kali kubaca
Adalah derita yang lara
Dari kehidupan yang tersisa
Di ujung perjuangan berbisa

Disini kucatat
Tumpuan curahan hati
Dari seorang perempuan yang sendiri
Memencil memenjarakan diri di sudut bumi.
Diposting oleh di
Label:

5 komentar:

  1. JaGAD Midas3 Juli 2009 pukul 17.45

    perjuangan berbisa..

    perjuangan yg berbahaya ya mal

    BalasHapus
  2. Julie Utami3 Juli 2009 pukul 22.02

    Iya. Ini puisi mak dapat dari buku harian tahun 1975, percaya nggak sih?

    Mak juga jadi surprise sendiri. Anak remaja gitu lho sok-sok-an berjuang pake berbisa pula!

    BalasHapus
  3. JaGAD Midas3 Juli 2009 pukul 22.38

    hahahaha

    keren kok mak.

    BalasHapus
  4. Rd.Ibrahim.Somadinata Iim12 Juli 2009 pukul 22.41

    Terrimakasih atas kunjungannya !
    Puisinya, terlalu abstrak, kami kurang bisa memahami hal-hal seperti itu. Thanks
    Kapan mau coba produk kami ? Khusus untuk meningkatkan Stamina & meremajakan kulit muka., yang ingin tahu Royal Jelly............. dll.
    Wisata lebah juga kami siapkan !

    Wassalam,

    Madu Asysyifa Bandung

    BalasHapus
  5. Julie Utami19 Juli 2009 pukul 04.17

    Terimakasih kembali pqak Adjat. Semoga madunya laris manis.

    BalasHapus

Langganan: Posting Komentar (Atom)
Pita Pink